Petenis Muda Berbakat Indonesia
Ia harus rela berpisah dengan keluarganya pada usia 15 tahun untuk bersekolah di Akademi Tenis Internasional Bruguera Barcelona, di Negara Spanyol. Pada musim panas tahun ini, ia pulang ke Indonesia untuk bertemu dengan keluarganya.Gabi, nama panggilnya, sudah menyukai tenis sejak ia masih kecil.
Setiap hari Gabi harus melakukan latihan fisik dan teknik bermain tenis dari jam 9 pagi hingga jam 12 siang, setelah itu pada jam 5 sore hingga jam 9.30 malam, Gabi belajar seperti anak sekolah seperti biasa seperti belajar IPA, IPS, dan Matematika. Dan di sekolah tenisnya tidak ada teman dari Indonesia maupun Asia, tapi tidak menjadi ahmbatan untuk Gabi, ia jadi bisa semakin mandiri. Gabi pun fasih menggunakan beberapa bahasa yang digunakan sehari-hari seperti Bahasa Inggris dan Bahasa Spanyol. Orangtua dan kakak Gabi amat mendukung pilihannya untuk bersekolah di Spanyol.
Tadinya Gabi ingin disekolahkan pada sekolah tenis di Negara Australia, namun karena ada sesuatu hal, sang ayah membatalkannya. Sang ayah, H. Witdarmono, kemudian berkunjung ke Eropa untuk mencarikan Gabi sekolah tenis yang juga mengajarkan pelajaran seperti sekolah pada umumnya. Supaya Gabi tidak hanya pintar main tenis tapi juga pintar dalam pelajaran. Meskipun sedang libur, Gabi harus tetap latihan. Jika ia tidak latihan, sekembalinya dari liburan nanti ke sekolah akan diberikan latihan fisik yang sangat berat untuk mengembalikan kekuatan tubuhnya. Untungnya, latihan selama liburan ini selalu ditemani oleh ayah tercinta.
Gabi juga telah mengikuti beberapa turnamen tenis, salah satunya Kejuaraan Tenis se-Catalugna Spanyol dan menempati juara kedua. Untuk menjadi sukses memang dibutuhkan kerja keras dan kemauan. Apalagi jika didukung oleh keluarga dan teman-teman. (Rizki Amelia/Sitra Cahaya)
0 komentar:
Posting Komentar